Aku yang terdiam duduk dikursi kamar pojok. Mengingat
kembali apa yang sudah terjadi kemarin antara aku dan dia. Disaat aku
menjalankan semua, seperti tidak terjadi apa-apa, semua terjadi biasa saja.
Tapi, setelah waktu merubah segalanya aku baru bisa menyadari. Ternyata, suatu
kejadian yang sudah terjadi kemarin, sangat berarti bagi dia yang ditunjukkan
untuk aku, tapi apa daya aku yang terlalu cuek atau terlalu gengsi dengan
keadaan yang seperti ini, aku tidak menyadarinya sama sekali. Semua terasa biasa
saja, ya biasa saja. Saat semua keadaan telah berubah, aku baru bisa merasakan
arti yang sesungguhnya.
Dia sudah merasakan kesedihan dan kejenuhan, semua manusia yang sedang menunggu sesuatu hal, pasti akan berfikir 'sabar ada batasnya' dan kata-kata itu-lah yang sedang ada difikirannya sekarang dan dia percaya bahwa dia sudah lama melampaui batas itu dan sudah terlalu lama menunggu hal yang tak pasti. Sekarang, semua terasa hampa. Kosong. Bebas. Tidak ada yang bisa dirasakan sama sekali.