Senin, 24 November 2025

Kita diciptakan untuk bertahan

Ada kalanya hidup terasa seperti hantaman bertubi-tubi. Kenyataan tidak selalu mengikuti harapan. Sering kali justru membawa kita pada situasi yang membuat dada sesak, hati remuk, dan pikiran ragu untuk melangkah lagi. Realitas memang keras, kadang terlalu keras untuk kita yang hanya manusia biasa.

Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang tetap tidak berubah. Tugas kita sebagai manusia adalah melanjutkan kehidupan.

Kita mungkin jatuh, patah, kehilangan, atau dikhianati. Tapi tidak ada babak hidup yang berhenti hanya karena rasa sakit datang. Kenyataan yang pahit bukan untuk membuat kita berhenti, tetapi untuk menguji seberapa kuat kita berdiri ketika tidak ada hal lain yang menopang selain keinginan untuk tetap hidup.

Terus bergerak bukan berarti kita harus selalu kuat. Kadang melanjutkan kehidupan berarti menangis malam ini tapi mencoba lagi besok. Kadang berarti berjalan pelan, tersandung, lalu bangkit dengan kondisi yang belum sepenuhnya pulih. Dan itu tidak apa-apa.

Manusia memang tidak diciptakan untuk sempurna, kita diciptakan untuk bertahan.

Realitas boleh melukai, tapi harapan selalu bisa tumbuh. Selama kita memilih untuk melangkah, sekecil apa pun langkah itu, kita sedang membangun kembali diri kita sendiri. Dan suatu hari nanti, rasa sakit hari ini akan menjadi bukti bahwa kita pernah kuat pada saat paling rapuh dalam hidup.

Jadi, ketika hidup terasa berat, ingatlah,
Meneruskan kehidupan bukan hanya tugas kita, tapi juga bukti keberanian kita.

Teruskan hidupmu. Kamu tidak sedang berjalan tanpa arah, kamu sedang membentuk masa depanmu, satu langkah demi satu langkah.
Share: