Aku yang terdiam duduk dikursi kamar pojok. Mengingat
kembali apa yang sudah terjadi kemarin antara aku dan dia. Disaat aku
menjalankan semua, seperti tidak terjadi apa-apa, semua terjadi biasa saja.
Tapi, setelah waktu merubah segalanya aku baru bisa menyadari. Ternyata, suatu
kejadian yang sudah terjadi kemarin, sangat berarti bagi dia yang ditunjukkan
untuk aku, tapi apa daya aku yang terlalu cuek atau terlalu gengsi dengan
keadaan yang seperti ini, aku tidak menyadarinya sama sekali. Semua terasa biasa
saja, ya biasa saja. Saat semua keadaan telah berubah, aku baru bisa merasakan
arti yang sesungguhnya.
Dia sudah merasakan kesedihan dan kejenuhan, semua manusia yang sedang menunggu sesuatu hal, pasti akan berfikir 'sabar ada batasnya' dan kata-kata itu-lah yang sedang ada difikirannya sekarang dan dia percaya bahwa dia sudah lama melampaui batas itu dan sudah terlalu lama menunggu hal yang tak pasti. Sekarang, semua terasa hampa. Kosong. Bebas. Tidak ada yang bisa dirasakan sama sekali.
Aku diam sejenak, dan berfikir.
Kenapa harus begini? Kenapa harus terjadi?
Hanya satu kata yang aku ingat dari nya "Aku takut kehilangan kamu, aku gak akan mau pisah sama kamu!"
tetapi disisi lain aku juga pernah berfikir, akan tiba saatnya dimana kata2 manis itu tinggal kata tanpa arti dan hanya menjadi buaian semata yg tak pernah lepas di ingatanku.
Bagiku, ini semua terjadi hanya untuk orang-orang yang bisa
memanfaatkan waktu. Aku adalah salah satu manusia yang tidak bisa memanfaatkan
waktu. Disini, aku tidak bisa menyalahkan aku atau dia. Aku juga bersikap tidak egois. aku korbankan waktu yang aku bisa untuk dirinya. tapi dirinya gak pernah anggap itu sebagai pengorbananku. Seperti yang kubilang
diatas tadi, dalam hal ini aku yang salah, aku sudah membuang waktu yang mungkin
menurut orang lain adalah kesempatan untuk mendapatkan seseorang yang
benar-benar memperjuangkan dirinya untuk mendapatkan seseorang yang dia cintai.
Disisi lain, kalian tidak bisa menyalahkan aku, semua tergantung aku dan waktu.
Aku yang belum bisa menyadari perasaan orang lain, dan waktu belum tepat untuk
bisa membahagiakan aku. Bisa saja, bahagia dirinya bukan bersama ku. Mungkin
apa yang udah dia berikan semua untuk aku terasa sia-sia, dan merasa tidak
dihargai? Iya, aku adalah orang yang tidak pantas untuk dihargai, dan tidak
pantas untuk diperjuangkan demi kebahagiaan seseorang. Sampai akhirnya dia pun
memilih untuk menyerah dan mundur dari semua ini.
Perasaan itu sudah mulai tumbuh perlahan. Jauh setelah aku
menyadarinya setelah waktu merubahnya bahkan setelah semuanya tidak seperti
dimana awal bertemu. Tapi, dengan kesadaranku menyadari hal itu bukan berarti
membuat segalanya jauh lebih baik dan lebih indah. Perasaan itu tidak mudah
untuk dirubah, meskipun nantinya akan berubah dengan sendirinya. Perasaanku,
dan juga perasaannya. Aku tidak tau dia masih menyimpan rasa seperti aku dan
dia sejak pertama bertemu atau tidak? dan akupun tidak tau kenapa perasaanku
tiba-tiba muncul saat semuanya hilang, pergi, dan berubah. Yang kutahu
sekarang, perasaannya padaku tidak pernah ada lagi, dan tidak akan pernah bisa
tumbuh lagi.
Sulit bagiku, haruskah aku mempertahankan ini semua?
Sedangkan aku tidak tau apa yang dia rasakan saat ini. Haruskan aku menyimpan
ke-pura-pura-an ku saat ini? Jujur sudah tidak ada artinya lagi baginya, karna
kejujuran yang dia inginkan bukan saat ini, tapi yang dia inginkan dulu, dimana
semuanya belum terasa beda. Dia sudah terlanjur lelah menunggu kepastian
dariku, dan jawaban yang dia dapatkan sama sekali tidak membuatnya bahagia. Dia
telah lelah menunggu dan tak mungkin bila semuanya kembali seperti semula. Saat
ini aku hanya bisa menunggu hilangnya kenangan-kenangan itu, dan untuk
memberitahu bahwa aku masih mengingatnya. Sampai kapan harapan itu ada?
Kapan harapan itu akan hilang? hanya untuk menyakinkan bahwa perasaanku tetap
ada di hatiku meskipun baru sekarang bisa aku rasakan dalam waktu yang sangat
sedikit, dan harapan itu mungkin takkan lagi ada. Dan kata "Aku takut kehilangan kamu" benar2 menjadi kata kosong tanpa arti. mungkin kebahagiaan tidak bisa aku raih
untuk saat ini, dan saat ini aku hanya bisa berharap menghilangkan perasaan dan
harapan. Seperti yang sudah-sudah perasaan ingin memiliki seseorang, lama
kelamaan akan menghilang dengan sendirinya.
Karna, faktanya.... Perasaanku tiba-tiba muncul dengan waktu
yang sangat singkat dan tidak pernah terfikirkan sebelumnya.
Seorang wanita memang pantas untuk diperjuangkan. Sekarang udah jamannya emansipasi wanita, sekarang wanita udah bebas mau berbuat apa aja, dengan hal lain memulai duluan. Tapi, sebagian wanita ingin dimulai bukan memulai duluan. Karna, wanita emang untuk dibutuhkan bukan membutuhkan. Wanita emang inginnya dimengerti, kebanyakan wanita hanya memikirkan dirinya sendiri itu karna menurutnya dia adalah sesuatu hal yang harus ia lakukan. Bukan pengennya dimengerti, tapi udah seharusnya ini semua dipahami.
Yang bisa aku lakukan saat ini, Aku hanya bisa menyerahkan
semuanya pada yang maha esa, Allah SWT. Dia akan membantuku, menjawab semua
do'a. Aku juga pasrah. Semoga Allah SWT akan memberikan Waktu yang tepat
yang akan membantuku merubah untuk yang lebih baik, semoga Allah mendengar doaku.
8/04/2015
8/04/2015
Love,
0 comments:
Posting Komentar